Setan yakni musuh aktual umat insan yang bertujuan menyesatkan Bani Adam. Laknatullah ini akan melaksanakan segala cara biar insan mengikuti tipu dayanya. Tanpa ampun dan tidak ada kata menyerah, begitulah semangat setan dalam menarik hati manusia.
Namun, setan ternyata juga bisa menangis juga. Dalam Hadist Riwayat Ibnu Addi, Rasulullah SAW menceritakan bagaimana setan menangis dan mengeluh karena hal ini. Ternyata yang membuat anak buah Iblis ini duka yakni ketika insan memutuskan menikah pada usia muda.
Usia muda dalam konteks ini tentu mereka yang sudah baligh. Setan merasa celaka karena insan terpelihara dari godaan untuk melaksanakan perbuatan zina. Sepert diketahui, salah satu perangkap paling ampuh yakni menggiring insan untuk mendekati perbuatan tersebut.
Jabir bin abdullah ra mengutarakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, Barang siapa diantara dewasa menikah dalam usia muda, maka menangislah setan. Dan beliau mengeluh , ‘Aduh celaka aku, agamanya telah terpelihara dari godaanku“(HR. Ibnu Addi).
Sayangnya menikah dikala usia mudah menjadi hal yang dipandang asing dikala ini. Bahkan tidak sedikit pihak yang menolak ijab kabul muda. Alasannya yakni mereka masih belia dan dinilai belum matang dalam menjalani urusan rumah tangga.
Padahal tidak sedikit di negara maju yang membebaskan pergaulan anak-anaknya tanpa ikatan ijab kabul hidup menderita. Remaja perempuan yang mengalami kehamilan pra nikah harus mendapatkan kenyataan membesarkan anak-anaknya sendirian tanpa suami. Akibatnya, banyak bayi yang tumbuh besar tanpa ayah.
Sementara kasus di Indonesia sendiri berdasarkan penuturan Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa, pada 2013 lalu tingkat kasus kehamilan di luar nikah mencapai 2,2 juta. Umumnya mereka yakni dewasa yang berusia berkisar antara 15-19 tahun. Seandainya mereka menikah saja ketika menemukan jodohnya, tentu akan ini tidak akan sebesar itu.
Nabi Muhammad SAW sudah menganjurkan biar segera menikah. Seperti sabda Nabi berikut ini yang artinya.
“Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah bisa maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, karena ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari).
Kaprikornus sudah terperinci bagaimana Nabi memerintahkan umatnya biar menikah pada usia muda kalau sudah baligh dan mampu. Dan kalau merasa belum mampu, maka para cowok diperintahkan berpuasa untuk menjaga dirinya.
Namun, setan ternyata juga bisa menangis juga. Dalam Hadist Riwayat Ibnu Addi, Rasulullah SAW menceritakan bagaimana setan menangis dan mengeluh karena hal ini. Ternyata yang membuat anak buah Iblis ini duka yakni ketika insan memutuskan menikah pada usia muda.
Usia muda dalam konteks ini tentu mereka yang sudah baligh. Setan merasa celaka karena insan terpelihara dari godaan untuk melaksanakan perbuatan zina. Sepert diketahui, salah satu perangkap paling ampuh yakni menggiring insan untuk mendekati perbuatan tersebut.
Jabir bin abdullah ra mengutarakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, Barang siapa diantara dewasa menikah dalam usia muda, maka menangislah setan. Dan beliau mengeluh , ‘Aduh celaka aku, agamanya telah terpelihara dari godaanku“(HR. Ibnu Addi).
Sayangnya menikah dikala usia mudah menjadi hal yang dipandang asing dikala ini. Bahkan tidak sedikit pihak yang menolak ijab kabul muda. Alasannya yakni mereka masih belia dan dinilai belum matang dalam menjalani urusan rumah tangga.
Padahal tidak sedikit di negara maju yang membebaskan pergaulan anak-anaknya tanpa ikatan ijab kabul hidup menderita. Remaja perempuan yang mengalami kehamilan pra nikah harus mendapatkan kenyataan membesarkan anak-anaknya sendirian tanpa suami. Akibatnya, banyak bayi yang tumbuh besar tanpa ayah.
Sementara kasus di Indonesia sendiri berdasarkan penuturan Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa, pada 2013 lalu tingkat kasus kehamilan di luar nikah mencapai 2,2 juta. Umumnya mereka yakni dewasa yang berusia berkisar antara 15-19 tahun. Seandainya mereka menikah saja ketika menemukan jodohnya, tentu akan ini tidak akan sebesar itu.
Nabi Muhammad SAW sudah menganjurkan biar segera menikah. Seperti sabda Nabi berikut ini yang artinya.
“Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah bisa maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, karena ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari).
Kaprikornus sudah terperinci bagaimana Nabi memerintahkan umatnya biar menikah pada usia muda kalau sudah baligh dan mampu. Dan kalau merasa belum mampu, maka para cowok diperintahkan berpuasa untuk menjaga dirinya.

EmoticonEmoticon