![]() |
| Kokain |
Narkoba yaitu obat-obatan terlarang yang bisa membuat penggunanya jadi kecanduan. Selain itu narkoba juga bisa merusak dan mensugesti aliran seseorang termasuk prilakunya maupun kondisi fisiknya. Oleh alasannya itu , hampir seluruh negara di potongan dunia mengharamkan penggunaan semua jenis obata-obatan yang masuk dalam kategori narkoba kecuali untuk tujuan medis.
Sementara semua jenis narkoba ilegal untuk digunakan secara bebas , tetapi tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis narkoba yang sempat dilegalkan? Penasaran , eksklusif saja simak ulasan jenis-jenis narkoba yang pernah dilegalkan , menyerupai dilansir The Richest.
10. Jamur Ajaib
Menurut beberapa sumber , jamur asing pertama kali populer di tahun 60-an ketika orang-orang menggunakannya untuk menemukan pencerahan spiritual. Sejak ketika itu popularitas jamur asing semakin naik daun hingga Life Magazine mempublikasikan sebuah artikel wacana perdebatan obat tersebut.
Jamur asing kemudian dilarang digunakan pada tahun 1968. Penelitian terbaru menemukan bahwa efek jamur asing jauh lebih berbahaya daripada alkohol. Namun , menurut seorang psikolog Dr Pal-Orjan Johansen mengatakan bahwa larang penggunaan narkoba yang satu ini merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia bagi orang yang menggunakan jamur ini untuk praktik spiritual.
9. PCP
PCP (Phencyclidine) atau lebih dikenal dengan sebutan Debu Malaikat mulai dikembangkan pada tahun 1950-an untuk tujuan medis , terutama sebagai anestesi bedah. Menurut sumber , PCP mulai dilarang pada tahun 1965 , alasannya orang yang menggunakannya sering tampil jengkel , tidak rasional dan delusi.
Selain itu , PCP dapat menimbulkan penggunanya kehilangan koordinasi , halusinasi telinga , gangguan suasana hati , dan bahkan amnesia. Namun , jikalau kadar dosis PCP sangat tinggi bisa menimbulkan kejang , koma , hingga kematian.
8. Peyote
Peyote merupakan kaktus berukuran kecil yang mengandung alkaloid psikoaktif yang dapat menimbulkan halusinasi. Meskipun beberapa negara mengharamkan penggunaan peyote , tapi ada beberapa negara yang menghalalkan penggunaan jenis obat terlarang ini.
Secara tradisional peyote digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk melatih rohani. Namun di tahun 60-an , banyak orang yang menggunakan peyote semoga bisa memanfaatkan efek halusinasinya. Pada tahun 1970 , penggunaan peyote dilarang kecuali untuk keperluan spiritual warga asli Amerika. Penduduk asli Amerika telah menggunakan peyote untuk tujuan rohani semenjak 5.500 tahun yang lalu hingga sekarang.
7. Steroid
Steroid digunakan untuk meningkatkan protein dalam sel dan otot. Menurut Michael Powers , penulis Perfomance Enhancing Drugs , steroid pertama kali digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan otot , nafsu makan , menimbulkan pubertas , dan mengobati penyakit menyerupai AIDS dan kanker.
Kemudian pada tahun 1960-an , penggunaan steroid semakin populer terutama di kalangan atlet. Pada tahun 1972 , para atlet yang bersaing dalam Olimpiade diuji untuk pertama kalinya dalam penggunaan steroid. Dan pada tahun 1988 , penggunaan steroid dilarang kecuali untuk tujuan medis.
6. Ganja
Masih banyak perdebatan seputar pengakuan ganja akhir-akhir ini. Di beberapa tempat di potongan dunia penggunaan ganja sangat terlarang , namun ada juga beberapa tempat yang menglegalkan penggunaan ganja.
Menurut sumber , penggunaan ganja pertama kali berada di China pada tahun 2737 SM. Sejak ketika itu , ganja mulai tersebar luas di Asia , Eropa , Afrika , dan Amerika.
Ganja juga sempat dilegalkan untuk tujuan medis , menyerupai membantu mengurangi rasa nyeri ketika persalinan , mual dan malaria. Pada tahun 1970 , ganja sudah diklasifikasikan sebagai obat-obatan yang haram untuk digunakan.
5. Asam Lisergat Dietilamida (LSD)
Menurut drugfreeworld.org , LSD pertama kali disintesis di Swiss ketika spesialis kimia berusaha untuk membuatkan stimulan darah. Obat ini digunakan sebagai percobaan di tahun 1940-an , 50-an , dan 60-an.
Meskipun secara medis penggunaan LSD tidak diketahui apa manfaatnya , obat ini masih didistribusikan secara luas dan sebagai risikonya obat ini semakin populer pada tahun 1960-an.
Pada tahun 1951 , serangkaian percobaan menemukan bahwa ketika obat ini dicerna , LSD bisa mempermainkan sekelompok orang , hirau tak hirau terhadap lingkungan , mengganggu perencanaan dan menimbulkan halusinasi. Obat ini kemudian dilarang di Amerika Serikat pada tahun 1967.
4. Methamphetamine
Methamphetamine atau lebih dikenal kristal pertama kali dikembangkan oleh spesialis kimia pada tahun 1919. Setelah FDA (Food and Drug Administration) di AS menyetujui itu , obat ini mulai diresepkan untuk semua jenis penyakit , menyerupai kelelahan , depresi , alkoholisme , dan narkolepsi.
Namun , penjualan obat ini di pasar gelap semakin meningkat dan banyk orang yang menggunakannya untuk tujuan rekreasi. Sejak sata itu , penggunaan obat ini terlarang namun obat ini masih diproduksi secara masal di beberapa tempat , menyerupai di California , Thailand , dan Tiongkok.
3. Ekstasi
MDMA atau lebih dikenal dengan sebutan ekstasi pertama kali dikembangkan pada tahun 1912. Namun , obat ini tidak digunakan pada insan hingga pada tahun 1970-an.
Dr Alexander Shulgin yaitu orang pertama yang kembali menemukan ekstasi dan digunakan sebagai obat pada manusia. Dan ternyata , obat ini digunakan untuk menunjukkan wawasan terhadap pasien atas duduk perkara yang sedang dihadapinya. Akibatnya , banyak psikiater mulai meresepkan ekstasi pada pasien meskipun belum pernah diuji secara klinis.
Pada tahun 1980-an , ekstasi menjadi obat-obatan yang sangat populer dan terus tumbuh hingga tahun 1990-an. Kemudian pada tahun 1985 , penggunaan obat ini terlarang alasannya tidak memiliki manfaat untuk kesehatan dan malam memperburuknya.
2. Kokain
Kokain pertama kali dikembangkan pada tahun 1855 , meskipun bahwasanya obat ini sudah ada semenjak ribuan tahun yang lalu. Menurut beberapa sumber , kokain itu legal selama puluhan tahun dan digunakan sebagi anestesi lokal , untuk mengobati rasa sakit dan menyembuhkan kecanduan morfin. Namun , kokain sepenuhnya dilarang pada tahun 1914 kecuali untuk tujuan pengobatan.
1. Heroin
Heroin pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 oleh Fredrick Bayer. Obat ini awalnya dipasarkan sebagai obat batuk dan banyak dipuji alasannya manfaat kesehatannya.
Dokter menganggap tidak ada efek samping dari penggunaan heroin , hingga dokter mulai menyadari pasiennya kecanduan terhadap penggunaan heroin. Meskipun dampak negatif dari obat ini lebih kecil dibandingkan dengan dampat positifnya , kongres AS melarang penggunaan heroin pada tahun 1924.

EmoticonEmoticon