Alquran merupakan kitab suci dan aliran hidup bagi orang Islam. Membacanya merupakan ibadah dan bernilai pahala dari Tuhan SWT. Bahkan, dalam hadist disebutkan jikalau satu hurufnya diganjar dengan satu kebaikan dan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan.
Tidak salah, jikalau salah satu ibadah paling agung yakni membaca Al Quran. Itulah mengapa aneka macam Umat Muslim yang berlomba-lomba membaca Alquran dan menghapalnya. Bahkan menjadi kebiasaan yang tidak ingin ditinggalkan.
Namun, dengan banyak keutamaan tersebut, bukan berarti Alquran mampu dibaca sembarang waktu. Ada saat-saat terlarang Alquran tidak boleh dibaca. Kapan saja waktu tersebut? Berikut ringkasannya.
Waktu tersebut yakni ketika berada di lokasi permainan, hiburan dan di perkumpulan orang-orang pandir yakni orang-orang udik yang sok tahu dan bebal. Imam Al Qurthubi berkata, “Jangan membaca Al Qur’an di tempat-tempat permainan dan hiburan dan di perkumpulan orang-orang pandir. Tidakkah Anda perhatikan bahwa Tuhan menyebutkan sifat hamba-hambaNya (Ar rahman) serta memuji mereka menyerupai dalam firmanNya:
“Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS Al Furqon 72).”
Kita memang sangat dianjurkan untuk membaca Alquran, namun harus memahami waktu terbaik untuk membacanya. Sementara ketika berada di jalan raya atau kendaraan umum, maka membaca alquran diperbolehkan. Hal ini sesuai dengan riwayat berikut:
Dari Abdullah bin Mughaffal ra, dia berkata bahwa: “Aku melihat Rasulullah Saw pada hari pembebasan kota Mekkah dan ketika itu dia membaca surat Al-Fath di atas tunggangannya.”(HR. Bukhari).
Sementara itu membaca Al Qur’an yang paling baik yakni di dalam shalat. Menurut madzhab Asy-Syafi’i dan lainnya, bahwa bangun lama dalam shalat lebih baik daripada sujud yang lama.
Sementara membaca Al Qur’an di luar shalat, maka yang paling utama yakni pada waktu malam dan dalam separuh terakhir dari waktu malam lebih baik daripada separuh pertama.
Membacanya di antara Maghrib dan Isya’ disukai. Sementara pembacaan pada waktu siang, maka yang paling utama yakni setelah shalat Subuh dan tidak ada makruhnya membaca Al-Qur’an pada waktu-waktu yang mengandung makan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.
Tidak salah, jikalau salah satu ibadah paling agung yakni membaca Al Quran. Itulah mengapa aneka macam Umat Muslim yang berlomba-lomba membaca Alquran dan menghapalnya. Bahkan menjadi kebiasaan yang tidak ingin ditinggalkan.
Namun, dengan banyak keutamaan tersebut, bukan berarti Alquran mampu dibaca sembarang waktu. Ada saat-saat terlarang Alquran tidak boleh dibaca. Kapan saja waktu tersebut? Berikut ringkasannya.
Waktu tersebut yakni ketika berada di lokasi permainan, hiburan dan di perkumpulan orang-orang pandir yakni orang-orang udik yang sok tahu dan bebal. Imam Al Qurthubi berkata, “Jangan membaca Al Qur’an di tempat-tempat permainan dan hiburan dan di perkumpulan orang-orang pandir. Tidakkah Anda perhatikan bahwa Tuhan menyebutkan sifat hamba-hambaNya (Ar rahman) serta memuji mereka menyerupai dalam firmanNya:
“Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS Al Furqon 72).”
Kita memang sangat dianjurkan untuk membaca Alquran, namun harus memahami waktu terbaik untuk membacanya. Sementara ketika berada di jalan raya atau kendaraan umum, maka membaca alquran diperbolehkan. Hal ini sesuai dengan riwayat berikut:
Dari Abdullah bin Mughaffal ra, dia berkata bahwa: “Aku melihat Rasulullah Saw pada hari pembebasan kota Mekkah dan ketika itu dia membaca surat Al-Fath di atas tunggangannya.”(HR. Bukhari).
Sementara itu membaca Al Qur’an yang paling baik yakni di dalam shalat. Menurut madzhab Asy-Syafi’i dan lainnya, bahwa bangun lama dalam shalat lebih baik daripada sujud yang lama.
Sementara membaca Al Qur’an di luar shalat, maka yang paling utama yakni pada waktu malam dan dalam separuh terakhir dari waktu malam lebih baik daripada separuh pertama.
Membacanya di antara Maghrib dan Isya’ disukai. Sementara pembacaan pada waktu siang, maka yang paling utama yakni setelah shalat Subuh dan tidak ada makruhnya membaca Al-Qur’an pada waktu-waktu yang mengandung makan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.

EmoticonEmoticon