Yang Mahakuasa SWT menciptakan semua makhluk untuk beribadah dan menjalankan segala perintah-Nya. Maka berbahagialah apabila kita senantiasa mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Yang Mahakuasa tersebut. Sebab ada tanggapan berupa surga yang menanti di alam alam abadi kelak.
Namun, celakalah bagi mereka yang menuruti nafsu duniawi dan terjerumus dalam lembah kemaksiatan. Sebab orang-orang ini akan dilemparkan ke dalam panasnya api neraka. Sama hal yang pernah terjadi kepada salah satu makhluk ciptaan Allah.
Ternyata, Yang Mahakuasa SWT sudah pernah menjatuhkan salah satu makhluk ciptaan-Nya dari langit ketujuh. Tidak hanya itu, makhluk itupun dilaknat dan telah dijanjikan menjadi penghuni abadi di neraka. Siapakah ciptaan Yang Mahakuasa yang dimaksud tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
Makhluk yang dijatuhkan dari langit ketujuh tersebut berjulukan iblis. Padahal pada awalnya iblis ialah salah satu mahluk yang sangat taat untuk menjalankan segala perintah Yang Mahakuasa dan selalu beribadah kepada-Nya.
Pada masa itu, nama iblis ialah azazil, ia merupakan salah satu malaikat yang dikenal oleh penduduk surga karena doanya selalu dikabulkan oleh Yang Mahakuasa SWT. Azazil memiliki wajah yang cantik lagi cemerlang, memiliki empat sayap, banyak ilmu, menjadi pemimpin para malaikat, memiliki beberapa kawasan di langit serta dapat mendengarkan berita-berita belakang layar dari Yang Mahakuasa SWT.
Hal ini membuat para malaikat kagum terhadap dirinya. Akan tetapi, semua itu berubah tatkala Yang Mahakuasa SWT berfirman: “Dan saat Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah di bumi”. Para malaikat berkata: “Mengapa hendak Kau jadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan menyucikanMu?” Tuhan menjawab: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”. (QS. Al-Baqarah 2:30).
Lantas Yang Mahakuasa menciptakan insan pertama yang diberi nama Adam. Setelah itu, Yang Mahakuasa SWT juga memperagakan kelebihan keistimewaan yang dimiliki oleh Adam. Hal ini membuat malaikat mengakui kelebihannya atas mereka. Kemudian Yang Mahakuasa menyuruh pata malaikat untuk bersujud kepada Adam sebagai wujud kepatihan dan pengesahan atas kebesaran Allah.
Ketika itu, semua malaikat bersujud kepada Adam, kecuali Azazil. Yang Mahakuasa Ta’ala berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang beliau Engkau ciptakan dari tanah".(Q.S Al-A’raf: 12)
Mendengar jawaban azazil tersebut, Yang Mahakuasa kemudian berfirman."Turunlah kau dari surga itu; karena kau tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, bekerjsama kau termasuk orang-orang yang hina".(Q.S Al-A’raf:13
Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya hingga waktu mereka dibangkitkan".(Q.S Al-A’raf:14)
Yang Mahakuasa berfirman: "Sesungguhnya kau termasuk mereka yang diberi tangguh." (Q.S Al-A’raf:15)
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (Q.S Al-A’raf:16)
“kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Q.S Al-A’raf:17)
Yang Mahakuasa berfirman: "Keluarlah kau dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kau semuanya". (Q.S Al-A’raf:18)
Karena ketidakpatuhannya terhadap perintah Yang Mahakuasa tersebut, maka Yang Mahakuasa tidak lagi memanggil makhluk tersebut dengan sebutan Azazil. Akan tetapi, ia dipanggil dengan nama iblis yang artinya putus asa karena ia sudah berputus asa dari rahmat Yang Mahakuasa SWT.
Tidak cukup hingga di situ, Yang Mahakuasa juga mengubah wajah iblis ke dalam bentuk yang seburuk-buruknya rupa. Yang Mahakuasa juga mengubah kepalanya menyerupai kepala unta, dadanya menyerupai daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu menyerupai wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka menyerupai cerek tukang bekam, kedua bibirnya menyerupai bibir lembu, taringnya keluar menyerupai taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.
Demikianlah informasi mengenai makhluk ciptaan Yang Mahakuasa yang dijatuhkan dari langit ketujuh. Ia ialah iblis yang sombong dan arogan tidak mau bersujud kepada nabi Adam. Kesombongannya tersebut membuat iblis balasannya terjatuh dari surganya Yang Mahakuasa dan dikutuk menjadi akan menjadi penghuni neraka di alam abadi kelak.
Namun, celakalah bagi mereka yang menuruti nafsu duniawi dan terjerumus dalam lembah kemaksiatan. Sebab orang-orang ini akan dilemparkan ke dalam panasnya api neraka. Sama hal yang pernah terjadi kepada salah satu makhluk ciptaan Allah.
Ternyata, Yang Mahakuasa SWT sudah pernah menjatuhkan salah satu makhluk ciptaan-Nya dari langit ketujuh. Tidak hanya itu, makhluk itupun dilaknat dan telah dijanjikan menjadi penghuni abadi di neraka. Siapakah ciptaan Yang Mahakuasa yang dimaksud tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
Makhluk yang dijatuhkan dari langit ketujuh tersebut berjulukan iblis. Padahal pada awalnya iblis ialah salah satu mahluk yang sangat taat untuk menjalankan segala perintah Yang Mahakuasa dan selalu beribadah kepada-Nya.
Pada masa itu, nama iblis ialah azazil, ia merupakan salah satu malaikat yang dikenal oleh penduduk surga karena doanya selalu dikabulkan oleh Yang Mahakuasa SWT. Azazil memiliki wajah yang cantik lagi cemerlang, memiliki empat sayap, banyak ilmu, menjadi pemimpin para malaikat, memiliki beberapa kawasan di langit serta dapat mendengarkan berita-berita belakang layar dari Yang Mahakuasa SWT.
Hal ini membuat para malaikat kagum terhadap dirinya. Akan tetapi, semua itu berubah tatkala Yang Mahakuasa SWT berfirman: “Dan saat Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah di bumi”. Para malaikat berkata: “Mengapa hendak Kau jadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan menyucikanMu?” Tuhan menjawab: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”. (QS. Al-Baqarah 2:30).
Lantas Yang Mahakuasa menciptakan insan pertama yang diberi nama Adam. Setelah itu, Yang Mahakuasa SWT juga memperagakan kelebihan keistimewaan yang dimiliki oleh Adam. Hal ini membuat malaikat mengakui kelebihannya atas mereka. Kemudian Yang Mahakuasa menyuruh pata malaikat untuk bersujud kepada Adam sebagai wujud kepatihan dan pengesahan atas kebesaran Allah.
Ketika itu, semua malaikat bersujud kepada Adam, kecuali Azazil. Yang Mahakuasa Ta’ala berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang beliau Engkau ciptakan dari tanah".(Q.S Al-A’raf: 12)
Mendengar jawaban azazil tersebut, Yang Mahakuasa kemudian berfirman."Turunlah kau dari surga itu; karena kau tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, bekerjsama kau termasuk orang-orang yang hina".(Q.S Al-A’raf:13
Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya hingga waktu mereka dibangkitkan".(Q.S Al-A’raf:14)
Yang Mahakuasa berfirman: "Sesungguhnya kau termasuk mereka yang diberi tangguh." (Q.S Al-A’raf:15)
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (Q.S Al-A’raf:16)
“kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Q.S Al-A’raf:17)
Yang Mahakuasa berfirman: "Keluarlah kau dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kau semuanya". (Q.S Al-A’raf:18)
Karena ketidakpatuhannya terhadap perintah Yang Mahakuasa tersebut, maka Yang Mahakuasa tidak lagi memanggil makhluk tersebut dengan sebutan Azazil. Akan tetapi, ia dipanggil dengan nama iblis yang artinya putus asa karena ia sudah berputus asa dari rahmat Yang Mahakuasa SWT.
Tidak cukup hingga di situ, Yang Mahakuasa juga mengubah wajah iblis ke dalam bentuk yang seburuk-buruknya rupa. Yang Mahakuasa juga mengubah kepalanya menyerupai kepala unta, dadanya menyerupai daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu menyerupai wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka menyerupai cerek tukang bekam, kedua bibirnya menyerupai bibir lembu, taringnya keluar menyerupai taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.
Demikianlah informasi mengenai makhluk ciptaan Yang Mahakuasa yang dijatuhkan dari langit ketujuh. Ia ialah iblis yang sombong dan arogan tidak mau bersujud kepada nabi Adam. Kesombongannya tersebut membuat iblis balasannya terjatuh dari surganya Yang Mahakuasa dan dikutuk menjadi akan menjadi penghuni neraka di alam abadi kelak.

EmoticonEmoticon