Pada tanggal 14 September 1994, sebuah UFO terlihat membelah langit Afrika. Dua hari kemudian, sesuatu mendarat di halaman sebuah sekolah di Ruwa, Zimbabwe.
Dari dalam benda misterius tersebut, keluar sesosok makhluk absurd yang belum pernah terlihat sebelumnya. Penampakan ini disaksikan oleh 62 pelajar yang ketika itu sedang bermain di lapangan sekolah.
Hari itu tanggal 16 September 1994.
Sekitar 20 kilometer dari kota Harare, tepatnya di kota Ruwa, sekumpulan pelajar sekolah yang sedang bermain akan segera mengalami sesuatu yang luar biasa.
Saat itu pukul 10:15 pagi. Para guru di sekolah dasar Ariel sedang mengikuti rapat. Jadi, para murid dibiarkan bermain tanpa pengawasan. Satu-satunya orang remaja yang ada di sekolah itu ialah seorang ibu yang sedang berjualan di kantin sekolah.

Sekolah Ariel, Ruwa, Zimbabwe
Jadi, sebagian murid pergi ke lapangan dan bermain bola kaki. Sekolah Ariel sendiri memiliki murid dari aneka macam etnis dan latar belakang.
Setelah bermain selama beberapa lama, tiba-tiba beberapa diantara mereka menunjuk ke atas dengan lisan kaget. Anak-anak lainnya segera menoleh ke langit.
Terlihatlah tiga buah objek bundar absurd berwarna perak terbang melintasi sekolah. Beberapa detik kemudian, diiringi cahaya yang terang benderang, tiga objek itu menghilang untuk kemudian muncul di daerah lain. Proses ini terjadi beberapa kali sampai gerakannya mulai melambat.
Lalu, salah satu diantaranya mulai menurunkan ketinggian dan mendarat di episode tanah yang penuh dengan pohon dan semak sekitar 100 meter dari lapangan daerah bawah umur bermain.
Saat itu ada 62 pelajar berusia antara 6 -12 tahun yang menyaksikan pemandangan ini secara langsung.
Tidak lama kemudian, sesosok pria kecil dengan tinggi sekitar 1 meter, muncul di episode atas objek tersebut. Lalu, ia turun dan berjalan dengan cara yang aneh.
Menurut kesaksian yang diceritakan oleh bawah umur itu, pria kecil itu memakai pakaian berwarna hitam ketat yang terlihat bersinar. Wajahnya pucat dan rambutnya berwarna hitam panjang sampai sebahu (Kesaksian lain menyebutkan jikalau makhluk ini tidak berambut). Pria kecil itu juga memiliki leher yang agak panjang dengan mata yang besar dan bulat.
Menyaksikan pemandangan yang luar biasa itu, bawah umur yang lebih kecil segera menangis ketakutan. Mereka menduga iblis telah datang untuk memakan mereka. Di kebudayaan Zimbabwe memang ada legenda mengenai Tokoloshis, iblis yang suka memakan anak kecil.
Salah seorang anak kemudian berlari ke kantin sekolah sambil berteriak minta tolong. Namun, ibu penjaga menolak untuk meninggalkan kantinnya karena kuatir barang jualannya akan dicuri oleh bawah umur lainnya.
Ketika menyaksikan sekumpulan pelajar yang terbengong-bengong itu, pria kecil itu sepertinya mulai ragu-ragu, lalu berjalan menjauh dan menghilang. Kemudian, sesosok pria kecil lainnya, entahkah pria yang sama atau yang berbeda, muncul di episode belakang objek tersebut.
Beberapa ketika kemudian, pria kecil itu tidak terlihat lagi dan objek itu segera terbang dan menghilang di langit. Peristiwa penampakan ini berlangsung sekitar 15 menit dan membuat bawah umur sekolah itu mengalami shock.
Berita mengenai adanya pendaratan UFO dan makhluk alien di bersahabat sekolah Ariel segera membuat para peneliti UFO berdatangan ke lokasi tersebut. Mereka mewawancarai bawah umur tersebut dan meminta mereka untuk mengingat kembali peristiwa misterius tersebut.
"Awalnya, saya menduga jikalau ia ialah tukang kebun," Kata salah seorang anak kelas empat. "Lalu saya menyadari jikalau makhluk itu ialah alien."
Anak itu juga mengatakan jikalau makhluk itu memiliki mata yang sangat besar, seukuran bola rugby. Mengenai cara berjalannya, ia mengatakan jikalau makhluk itu "Memantul menyerupai sedang berada di bulan, walaupun tidak sama persis."
Walaupun diliputi ketakutan, beberapa anak terlihat sangat tertarik dengan sosok misterius tersebut.

Isabella, 10 tahun, berkata: "Ia hanya menatap kami. Ia terlihat menakutkan. kami berusaha untuk tidak menatapnya. Namun mata dan hatiku menyerupai terbawa olehnya."
Menariknya, Isabella dan bawah umur lain percaya jikalau makhluk itu telah melaksanakan komunikasi lewat pandangan matanya dan berkata kepada bawah umur itu bagaimana insan telah melaksanakan perbuatan-perbuatan buruk yang merusak planet bumi.
Elsa (Bukan nama asli), juga menegaskan hal ini. Ketika melihat makhluk itu, pikirannya hanyut oleh kekuatiran mengenai kondisi bumi yang kian parah. Ia yakin jikalau makhluk ini hendak mengatakan sesuatu mengenai masa depan bumi.
"Dunia ini akan berakhir, mungkin karena kita tidak menjaga planet ini atau udaranya. Seperti kondisi dimana pohon-pohon akan bertumbangan, udara semakin habis dan orang-orang menjadi sekarat. Pikiran-pikiran itu sepertinya masuk ke kepalaku dari mata pria kecil itu."
Elsa berkata jikalau ia diliputi oleh kekuatiran itu sampai ia pulang ke rumah.
Cynthia Hind, salah seorang peneliti UFO Afrika, yang ikut menyelidiki kasus ini keesokan harinya, meminta murid-murid untuk menggambar apa yang disaksikan oleh mereka. Cynthia mendapatkan 35 gambar denah yang menunjukkan objek-objek yang serupa.


Salah seorang anak perempuan yang menunjukkan gambarnya bahkan berkata: "Aku bersumpah demi seluruh rambut di kepalaku dan demi Injil jikalau saya mengatakan hal yang sebenarnya."

Apa yang tolong-menolong telah terjadi di Ruwa? Apakah bawah umur ini telah sepakat untuk memberitakan kabar bohong?
Peristiwa penampakan yang terjadi di sekolah Ariel ini dianggap sebagai salah satu misteri UFO paling penting di masa modern ini. Banyak orang telah berusaha menjelaskan peristiwa ini, namun tidak ada satupun yang mampu menunjukkan balasan yang cukup memuaskan.
Salah satu tayangan televisi Afrika pernah mengemukakan teori jikalau bawah umur tersebut mungkin telah salah mengidentifikasi gas rawa. Tentu saja teori ini cukup mengada-ngada. Bagaimana mungkin gas rawa mampu terlihat menyerupai pria kecil bermata besar?
Jika bukan itu, lalu apa kemungkinan lainnya? Mari kita lihat satu persatu.
Kemungkinan pertama
Anak-anak ini telah ditipu oleh sekelompok orang iseng. Kelompok orang iseng ini mungkin telah membuat UFO buatan dan meminta seorang anak kecil untuk menyamar menjadi alien. Mereka menimbulkan bawah umur ini sebagai target karena di dunia ini masih banyak orang yang percaya jikalau anak kecil tidak pernah berbohong.
Tujuannya mungkin untuk sekedar gurauan, kampanye lingkungan hidup atau untuk menciptakan propaganda mengenai eksistensi alien.
Jika iya, bagaimana cara mereka membuatnya? Bagaimana mereka menjelaskan pesan telepati yang diterima beberapa anak?
Kemungkinan kedua
Anak-anak itu sedang menyaksikan eksperimen belakang layar pemerintah. Mungkin pemerintah Zimbabwe sedang mengujicobakan pesawat tempur gres mereka yang bernilai 40 quintillion dolar Zimbabwe (FYI - Kembali ke tahun 2009, harga sebutir telur di sana ialah 35 miliar dolar).
Pesawat itu mendarat di bersahabat sekolah dan para pilotnya yang secara khusus direkrut keluar sebentar dari pesawat untuk mencari udara segar. Sedangkan telepati tersebut hanyalah khayalan dari sebagian anak.
Percayakah kalian dengan teori ini?
Kemungkinan ketiga
Histeria massa. Dengan karena yang tidak diketahui, mungkin 62 bawah umur sekolah ini mengalami histeria massa sehingga mereka mengalami halusinasi. Ini mampu menjelaskan terjadinya penampakan dan telepati tersebut.
Pada masa lampau, histeria massa umumnya terjadi karena karena menyerupai penampakan yang tidak terjelaskan, spora beracun atau propaganda yang berlebihan.
Namun dalam kasus ini, apa penyebabnya? Mereka yang mempercayai teori ini memang gagal mengidentifikasi penyebabnya.
Menurut Dr.John Mack, sesungguhnya memang tidak ada penyebab karena ia percaya jikalau bawah umur ini tidak mengalami histeria massa. Dr.Mack ialah seorang profesor dari Harvard Medical School. Ia khusus mendatangi sekolah itu dan mewawancarai 12 pelajar yang turut menyaksikan peristiwa itu.

Menurutnya, bawah umur itu telah menunjukkan kesaksian yang konsisten sehingga membuat ia percaya jikalau mereka tidak sedang mengalami histeria massa.
Kalau bukan histeria massa, lalu apa?
Kemungkinan keempat
62 anak ini telah bersekongkol untuk menipu masyarakat dunia. Mungkin beberapa ahad sebelumnya mereka telah mengadakan rapat belakang layar dan menunjuk salah seorang pelajar paling cemerlang untuk menyusun sebuah skenario.
Setelah itu mereka mulai menyamakan ilham dan menunjuk seorang supervisor untuk mengawasi jalannya rekayasa ini. Sebelum rapat diakhiri, sang pemimpin rapat berhasil membuat semua anak ini bersumpah untuk tidak menceritakan rencana mereka kepada orang lain.
Ketika waktunya cukup sempurna (saat guru-guru sedang rapat), mereka menjalankan aksinya dan hasilnya kita mendapatkan salah satu dongeng perjumpaan paling menarik dalam dunia Ufologi. (Percaya atau tidak, cukup banyak orang-orang yang menganggap bawah umur ini memang berbohong)
Well, tentu saja sebagian besar dari kita akan menolak teori ini. Soalnya, apa sih yang mampu dilakukan oleh anak-anak? Tetapi, setelah menonton film Home Alone, mungkin sebagian dari kalian mulai akan mempercayai teori ini.
Kemungkinan kelima
Anak-anak ini menjumpai siluman hutan. Tokoloshis, sang iblis pemakan anak, memutuskan untuk muncul dan mencari makan siang. Namun, karena melihat jumlah bawah umur yang cukup banyak. Ia memutuskan untuk pulang ke guanya dan menyusun rencana kunjungan yang berikutnya.
Jika ini yang terjadi, betapa teknologi telah mengubah dunia (termasuk dunia roh). Ribuan tahun yang lalu, mungkin mereka hanya menggunakan karpet terbang untuk bepergian. Sekarang mereka menggunakan piring terbang bercahaya keperakan.
Kemungkinan keenam
Yang juga kemungkinan terakhir, bawah umur ini benar-benar telah menjumpai alien dari planet lain yang karena suatu karena lebih peduli dengan keadaan bumi dibanding umat manusia.
Alien-alien ini memutuskan untuk mengunjungi bumi dan memperingati insan akan potensi kehancuran yang akan datang.
Mereka terbang ke Zimbabwe dan tiba-tiba mendapatkan ilham jikalau 62 anak ini mampu menjadi megaphone untuk memperingati dunia akan masa depan bumi yang suram. Tentu saja kemungkinan ini pun mampu menjelaskan penampakan dan telepati yang dialami.
Misteri yang Tak Terpecahkan
Jelas kasus ini ialah salah satu misteri yang paling menarik pada masa ini. Satu-satunya bukti yang dimiliki hanyalah kesaksian bawah umur ini. Seorang peneliti pernah datang ke lokasi dan berusaha mencari sisa-sisa pendaratan atau radiasi, namun gagal. Boleh dibilang, daerah itu bersih menyerupai tidak pernah terjadi peristiwa apapun.
Dalam salah satu wawancaranya, Dr.Mack berkata:
"Saya mungkin tidak akan mendapatkan bulat-bulat apa yang dikatakan oleh bawah umur ini. Namun saya menganggapnya serius. Saya tidak akan pernah mengatakan jikalau ada alien di luar sana yang kerjaannya menculik orang-orang. Namun saya akan mengatakan jikalau ada fenomena-fenomena menarik yang tidak mampu saya jelaskan sehingga membutuhkan penelitian yang lebih mendalam."
Pada tahun 2004, Dr.Mack tewas akhir ditabrak oleh pengendara mabuk dan sampai ketika ini mungkin tidak ada peneliti lain yang menaruh perhatian atas kasus Ruwa sebesar Dr.Mack. (Cynthia Hind juga sudah meninggal pada tahun 2000).
Dengan demikian kasus Ruwa mungkin akan segera terlupakan dan masuk ke dalam arsip kasus-kasus tidak terpecahkan lainnya.
Jika kalian memiliki koneksi internet yang cepat, kalian mampu menyaksikan video wawancara Dr.Mack di bawah ini:
sumber:
xfile-enigma
Dari dalam benda misterius tersebut, keluar sesosok makhluk absurd yang belum pernah terlihat sebelumnya. Penampakan ini disaksikan oleh 62 pelajar yang ketika itu sedang bermain di lapangan sekolah.
Hari itu tanggal 16 September 1994.
Sekitar 20 kilometer dari kota Harare, tepatnya di kota Ruwa, sekumpulan pelajar sekolah yang sedang bermain akan segera mengalami sesuatu yang luar biasa.
Saat itu pukul 10:15 pagi. Para guru di sekolah dasar Ariel sedang mengikuti rapat. Jadi, para murid dibiarkan bermain tanpa pengawasan. Satu-satunya orang remaja yang ada di sekolah itu ialah seorang ibu yang sedang berjualan di kantin sekolah.

Sekolah Ariel, Ruwa, Zimbabwe
Jadi, sebagian murid pergi ke lapangan dan bermain bola kaki. Sekolah Ariel sendiri memiliki murid dari aneka macam etnis dan latar belakang.
Setelah bermain selama beberapa lama, tiba-tiba beberapa diantara mereka menunjuk ke atas dengan lisan kaget. Anak-anak lainnya segera menoleh ke langit.
Terlihatlah tiga buah objek bundar absurd berwarna perak terbang melintasi sekolah. Beberapa detik kemudian, diiringi cahaya yang terang benderang, tiga objek itu menghilang untuk kemudian muncul di daerah lain. Proses ini terjadi beberapa kali sampai gerakannya mulai melambat.
Lalu, salah satu diantaranya mulai menurunkan ketinggian dan mendarat di episode tanah yang penuh dengan pohon dan semak sekitar 100 meter dari lapangan daerah bawah umur bermain.
Saat itu ada 62 pelajar berusia antara 6 -12 tahun yang menyaksikan pemandangan ini secara langsung.
Tidak lama kemudian, sesosok pria kecil dengan tinggi sekitar 1 meter, muncul di episode atas objek tersebut. Lalu, ia turun dan berjalan dengan cara yang aneh.
Menurut kesaksian yang diceritakan oleh bawah umur itu, pria kecil itu memakai pakaian berwarna hitam ketat yang terlihat bersinar. Wajahnya pucat dan rambutnya berwarna hitam panjang sampai sebahu (Kesaksian lain menyebutkan jikalau makhluk ini tidak berambut). Pria kecil itu juga memiliki leher yang agak panjang dengan mata yang besar dan bulat.
Menyaksikan pemandangan yang luar biasa itu, bawah umur yang lebih kecil segera menangis ketakutan. Mereka menduga iblis telah datang untuk memakan mereka. Di kebudayaan Zimbabwe memang ada legenda mengenai Tokoloshis, iblis yang suka memakan anak kecil.
Salah seorang anak kemudian berlari ke kantin sekolah sambil berteriak minta tolong. Namun, ibu penjaga menolak untuk meninggalkan kantinnya karena kuatir barang jualannya akan dicuri oleh bawah umur lainnya.
Ketika menyaksikan sekumpulan pelajar yang terbengong-bengong itu, pria kecil itu sepertinya mulai ragu-ragu, lalu berjalan menjauh dan menghilang. Kemudian, sesosok pria kecil lainnya, entahkah pria yang sama atau yang berbeda, muncul di episode belakang objek tersebut.
Beberapa ketika kemudian, pria kecil itu tidak terlihat lagi dan objek itu segera terbang dan menghilang di langit. Peristiwa penampakan ini berlangsung sekitar 15 menit dan membuat bawah umur sekolah itu mengalami shock.
Berita mengenai adanya pendaratan UFO dan makhluk alien di bersahabat sekolah Ariel segera membuat para peneliti UFO berdatangan ke lokasi tersebut. Mereka mewawancarai bawah umur tersebut dan meminta mereka untuk mengingat kembali peristiwa misterius tersebut.
"Awalnya, saya menduga jikalau ia ialah tukang kebun," Kata salah seorang anak kelas empat. "Lalu saya menyadari jikalau makhluk itu ialah alien."
Anak itu juga mengatakan jikalau makhluk itu memiliki mata yang sangat besar, seukuran bola rugby. Mengenai cara berjalannya, ia mengatakan jikalau makhluk itu "Memantul menyerupai sedang berada di bulan, walaupun tidak sama persis."
Walaupun diliputi ketakutan, beberapa anak terlihat sangat tertarik dengan sosok misterius tersebut.

Isabella, 10 tahun, berkata: "Ia hanya menatap kami. Ia terlihat menakutkan. kami berusaha untuk tidak menatapnya. Namun mata dan hatiku menyerupai terbawa olehnya."
Menariknya, Isabella dan bawah umur lain percaya jikalau makhluk itu telah melaksanakan komunikasi lewat pandangan matanya dan berkata kepada bawah umur itu bagaimana insan telah melaksanakan perbuatan-perbuatan buruk yang merusak planet bumi.
Elsa (Bukan nama asli), juga menegaskan hal ini. Ketika melihat makhluk itu, pikirannya hanyut oleh kekuatiran mengenai kondisi bumi yang kian parah. Ia yakin jikalau makhluk ini hendak mengatakan sesuatu mengenai masa depan bumi.
"Dunia ini akan berakhir, mungkin karena kita tidak menjaga planet ini atau udaranya. Seperti kondisi dimana pohon-pohon akan bertumbangan, udara semakin habis dan orang-orang menjadi sekarat. Pikiran-pikiran itu sepertinya masuk ke kepalaku dari mata pria kecil itu."
Elsa berkata jikalau ia diliputi oleh kekuatiran itu sampai ia pulang ke rumah.
Cynthia Hind, salah seorang peneliti UFO Afrika, yang ikut menyelidiki kasus ini keesokan harinya, meminta murid-murid untuk menggambar apa yang disaksikan oleh mereka. Cynthia mendapatkan 35 gambar denah yang menunjukkan objek-objek yang serupa.
Salah seorang anak perempuan yang menunjukkan gambarnya bahkan berkata: "Aku bersumpah demi seluruh rambut di kepalaku dan demi Injil jikalau saya mengatakan hal yang sebenarnya."
Apa yang tolong-menolong telah terjadi di Ruwa? Apakah bawah umur ini telah sepakat untuk memberitakan kabar bohong?
Peristiwa penampakan yang terjadi di sekolah Ariel ini dianggap sebagai salah satu misteri UFO paling penting di masa modern ini. Banyak orang telah berusaha menjelaskan peristiwa ini, namun tidak ada satupun yang mampu menunjukkan balasan yang cukup memuaskan.
Salah satu tayangan televisi Afrika pernah mengemukakan teori jikalau bawah umur tersebut mungkin telah salah mengidentifikasi gas rawa. Tentu saja teori ini cukup mengada-ngada. Bagaimana mungkin gas rawa mampu terlihat menyerupai pria kecil bermata besar?
Jika bukan itu, lalu apa kemungkinan lainnya? Mari kita lihat satu persatu.
Kemungkinan pertama
Anak-anak ini telah ditipu oleh sekelompok orang iseng. Kelompok orang iseng ini mungkin telah membuat UFO buatan dan meminta seorang anak kecil untuk menyamar menjadi alien. Mereka menimbulkan bawah umur ini sebagai target karena di dunia ini masih banyak orang yang percaya jikalau anak kecil tidak pernah berbohong.
Tujuannya mungkin untuk sekedar gurauan, kampanye lingkungan hidup atau untuk menciptakan propaganda mengenai eksistensi alien.
Jika iya, bagaimana cara mereka membuatnya? Bagaimana mereka menjelaskan pesan telepati yang diterima beberapa anak?
Kemungkinan kedua
Anak-anak itu sedang menyaksikan eksperimen belakang layar pemerintah. Mungkin pemerintah Zimbabwe sedang mengujicobakan pesawat tempur gres mereka yang bernilai 40 quintillion dolar Zimbabwe (FYI - Kembali ke tahun 2009, harga sebutir telur di sana ialah 35 miliar dolar).
Pesawat itu mendarat di bersahabat sekolah dan para pilotnya yang secara khusus direkrut keluar sebentar dari pesawat untuk mencari udara segar. Sedangkan telepati tersebut hanyalah khayalan dari sebagian anak.
Percayakah kalian dengan teori ini?
Kemungkinan ketiga
Histeria massa. Dengan karena yang tidak diketahui, mungkin 62 bawah umur sekolah ini mengalami histeria massa sehingga mereka mengalami halusinasi. Ini mampu menjelaskan terjadinya penampakan dan telepati tersebut.
Pada masa lampau, histeria massa umumnya terjadi karena karena menyerupai penampakan yang tidak terjelaskan, spora beracun atau propaganda yang berlebihan.
Namun dalam kasus ini, apa penyebabnya? Mereka yang mempercayai teori ini memang gagal mengidentifikasi penyebabnya.
Menurut Dr.John Mack, sesungguhnya memang tidak ada penyebab karena ia percaya jikalau bawah umur ini tidak mengalami histeria massa. Dr.Mack ialah seorang profesor dari Harvard Medical School. Ia khusus mendatangi sekolah itu dan mewawancarai 12 pelajar yang turut menyaksikan peristiwa itu.

Menurutnya, bawah umur itu telah menunjukkan kesaksian yang konsisten sehingga membuat ia percaya jikalau mereka tidak sedang mengalami histeria massa.
Kalau bukan histeria massa, lalu apa?
Kemungkinan keempat
62 anak ini telah bersekongkol untuk menipu masyarakat dunia. Mungkin beberapa ahad sebelumnya mereka telah mengadakan rapat belakang layar dan menunjuk salah seorang pelajar paling cemerlang untuk menyusun sebuah skenario.
Setelah itu mereka mulai menyamakan ilham dan menunjuk seorang supervisor untuk mengawasi jalannya rekayasa ini. Sebelum rapat diakhiri, sang pemimpin rapat berhasil membuat semua anak ini bersumpah untuk tidak menceritakan rencana mereka kepada orang lain.
Ketika waktunya cukup sempurna (saat guru-guru sedang rapat), mereka menjalankan aksinya dan hasilnya kita mendapatkan salah satu dongeng perjumpaan paling menarik dalam dunia Ufologi. (Percaya atau tidak, cukup banyak orang-orang yang menganggap bawah umur ini memang berbohong)
Well, tentu saja sebagian besar dari kita akan menolak teori ini. Soalnya, apa sih yang mampu dilakukan oleh anak-anak? Tetapi, setelah menonton film Home Alone, mungkin sebagian dari kalian mulai akan mempercayai teori ini.
Kemungkinan kelima
Anak-anak ini menjumpai siluman hutan. Tokoloshis, sang iblis pemakan anak, memutuskan untuk muncul dan mencari makan siang. Namun, karena melihat jumlah bawah umur yang cukup banyak. Ia memutuskan untuk pulang ke guanya dan menyusun rencana kunjungan yang berikutnya.
Jika ini yang terjadi, betapa teknologi telah mengubah dunia (termasuk dunia roh). Ribuan tahun yang lalu, mungkin mereka hanya menggunakan karpet terbang untuk bepergian. Sekarang mereka menggunakan piring terbang bercahaya keperakan.
Kemungkinan keenam
Yang juga kemungkinan terakhir, bawah umur ini benar-benar telah menjumpai alien dari planet lain yang karena suatu karena lebih peduli dengan keadaan bumi dibanding umat manusia.
Alien-alien ini memutuskan untuk mengunjungi bumi dan memperingati insan akan potensi kehancuran yang akan datang.
Mereka terbang ke Zimbabwe dan tiba-tiba mendapatkan ilham jikalau 62 anak ini mampu menjadi megaphone untuk memperingati dunia akan masa depan bumi yang suram. Tentu saja kemungkinan ini pun mampu menjelaskan penampakan dan telepati yang dialami.
Misteri yang Tak Terpecahkan
Jelas kasus ini ialah salah satu misteri yang paling menarik pada masa ini. Satu-satunya bukti yang dimiliki hanyalah kesaksian bawah umur ini. Seorang peneliti pernah datang ke lokasi dan berusaha mencari sisa-sisa pendaratan atau radiasi, namun gagal. Boleh dibilang, daerah itu bersih menyerupai tidak pernah terjadi peristiwa apapun.
Dalam salah satu wawancaranya, Dr.Mack berkata:
"Saya mungkin tidak akan mendapatkan bulat-bulat apa yang dikatakan oleh bawah umur ini. Namun saya menganggapnya serius. Saya tidak akan pernah mengatakan jikalau ada alien di luar sana yang kerjaannya menculik orang-orang. Namun saya akan mengatakan jikalau ada fenomena-fenomena menarik yang tidak mampu saya jelaskan sehingga membutuhkan penelitian yang lebih mendalam."
Pada tahun 2004, Dr.Mack tewas akhir ditabrak oleh pengendara mabuk dan sampai ketika ini mungkin tidak ada peneliti lain yang menaruh perhatian atas kasus Ruwa sebesar Dr.Mack. (Cynthia Hind juga sudah meninggal pada tahun 2000).
Dengan demikian kasus Ruwa mungkin akan segera terlupakan dan masuk ke dalam arsip kasus-kasus tidak terpecahkan lainnya.
Jika kalian memiliki koneksi internet yang cepat, kalian mampu menyaksikan video wawancara Dr.Mack di bawah ini:
sumber:
xfile-enigma
EmoticonEmoticon