![]() |
| Suku Sentinelese (foto: mirror.co.uk) |
Pulau Samudera Hindia yang terletak di India telah dihuni oleh penduduk asli Sentinelese selama 60.000 tahun lamanya. Jika ada orang luar yang berani menginjakan kakinya di tanah mereka , besar kemungkinan orang tersebut akan pulang dalam peti mayat atau lebih buruk lagi.
Suku di sana menolak dunia modern dan menyalahkan orang luar atas meninggalnya dua warga mereka dikala sedang memancing di bersahabat Pulau Sentinel Utara.
Jika mereka melihat ada orang luar yang berani menginjakan kakinya di tanah mereka , penduduk setempat akan pribadi menyerangnya dengan melemparkan watu atau dengan busur panah. Mereka menganggap orang luar ialah musuhnya.
Pemerintah India telah berusaha sekeras mungkin untuk melaksanakan kontak dengan penduduk Sentinelese , namun gagal.
Sementara memasuki wilayah pulau tersebut sejauh tiga mil merupakan tindakan ilegal , beberapa orang luar memberanikan diri untuk menyusuri pulau tersebut.
Survival International , yang mengadvokasi hak-hak kelompok suku , mengatakan bahwa nelayan lokal secara teratur memasuki wilayah tersebut , satu sampai enam nelayan lainnya ditangkap oleh pihak berwenang dengan tuduhan berpotensi menjadi bahaya bagi penduduk pulau tersebut.
"Suku-suku The Great Andaman dari Kepulauan Andaman di India punah oleh penyakit dikala Inggris menjajah pulau itu di tahun 1900-an ," kata administrator Survival International , Stephen Corry , ibarat dilansir Mirror.
"Yang terbaru mendorongnya kepunahan ialah suku Bo , yang merupakan anggota terakhir (suku mereka) meninggal empat tahun yang lalu ," tambah Corry.
Satu-satunya cara pemerintah Andaman untuk mencegah pemusnahan suku lain ialah dengan memastikan Pulau Sentinel Utara dilindungi dari pihak luar.

EmoticonEmoticon