Baru-baru ini pemerintah Indonesia telah menjatuhkan hukuman mati pada enam terdakwa terkait kasus narkoba. Pemerintah sendiri telah menyatakan tidak akan main-main dengan pengedar narkoba demi memperlihatkan efek jera semoga kasus pengguna narkoba di Indonesia mampu ditekan.
Meskipun demikian , masih aja ada yang tidak oke dengan keputusan tersebut. Ada yang bilang eksekusi mati bertentangan dengan Hak Asasi Manusia atau HAM , sementara yang lain mengatakan hanya Allah yang berhak menentukan hidup mati seseorang.
Nah , lupakan dulu pro dan kontra terkait eksekusi mati. Berikut ada beberapa kisah orang yang tetap hidup meski sudah dihukum mati , bagaimana ceritanya? Ini ulasannya menyerupai kami kutip dari Liputan6.com.
7. Jhon Henry George Lee
John Henry dijatuhi vonis mati setelah terbukti telah membunuh majikannya berjulukan Emma Keyse. Korban pembunuhan yang merupakan warga Torquay , Inggris itu ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Tengkoraknya disayat , tubuhnya luka-luka oleh kapak , dan bahkan rumahnya pun dibakar.
Kejadian itu terjadi pada tahun 1884 silam , dan Lee dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. Tapi menjelang eksekusi gantung ada hal ganjil terjadi. Papan di bawah kaki Lee yang seharusnya terbuka sehingga membuatnya tergantung , tidak berfungsi. Anehnya lagi , hal tersebut tidak tidak hanya terjadi sekali melainkan hingga tiga kali. Akhirnya pun Lee dikembalikan ke sel dan hukumannya dikurangi menjadi seumur hidup.
6. William Duell
Setelah terbukti telah memperkosa dan membunuh seorang gadis asal London , William Duell akan digantung bersama empat orang lainnya. Setelah selesai dijatuhi hukuman gantung , jasadnya kemudian dibawa ke ruang pemeriksaan.
Namun , seorang petugas tak sengaja melihat kembali Duell bernafas lagi. Dua jam kemudian ia mampu duduk kembali dan pemerintah pun memutuskan penangguhan hukuman Duell.
5. Elizabeth Proctor
Elizabeth Proctor dan suaminya dituduh sebagai penyihir di Salem dan diputuskan bersalah pada tahun 1692. Mereka kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan. Namun ketika akan dijatuhi hukuman mati , Elizabeth kala itu sedang hamil dan proses eksekusi mati ditangguhkan untuk sementara. Sementara sang suami tetap dihukum mati.
Pada bulan Januari 1693 , Elizabeth melahirkan seorang bayi laki-laki berjulukan John. Untungnya pada ketika itu Salem mengalami pergantian gubernur. Sang gubernur gres pun kemudian memutuskan untuk membebaskan Elizabeth dari hukuman mati alasannya ialah tidak ada bukti kuat.
4. Zoleykhah Kadkhoda
Perempuan berjulukan Zoleykhah Kadkhoda , 20 , asal Iran dijatuhi hukuman mati dengan cara dirajam pada tahun 1997 silam. Zoleykhah dijatuhi hukuman mati lantaran melaksanakan kekerabatan suami istri di luar nikah.
Pada hari eksekusi , seluruh badan wanita itu dikubur hingga pinggang. Hukuman rajam pun dilakukan , namun kemudian hukuman tersebut dihentikan alasannya ialah korban diduga sudah meninggal , Tapi ketika di rumah sakit , wanita itu kembali bernapas dan pihak berwenang pun membebaskan ia dari hukuman mati.
3. Wenseslao Moguel
Pada 18 Maret 1915 , Moguel ditangkap ketika berperang dalam revolusi Meksiko. Tanpa proses pengadilan , ia eksklusif dijatuhi hukuman mati dan akan dieksekusi mati oleh regu tembak. Anehnya , meski sudah mendapatkan 9 tembakan termasuk di kepalanya , Moguel masih hidup dan bahkan mampu melarikan diri.
2. Willie Francis
Setelah terbukti membunuh seorang pemilik toko obat di Louisiana , Amerika Serikat , pada tahun 1945 , Willie Francis yang kala itu gres berusia 16 tahun tetap divonis hukuman mati dengan cara menggunakan bangku listrik.
Eksekusi dilakukan pada 3 Maret 1946 dan Willie disetrum dengan listrik bertegangan tinggi. Namun , ia masih hidup dan berteriak-teriak bahwa ia belum mati dan tidak ingin mati. Hingga hasilnya Willie pun mengajukan banding.
1. Maggie Dikson
Maggie Dikson melahirkan seorang bayi pada tahun 1972 dari hasil perselingkuhannya dengan anak pemilik penginapan daerah ia bekerja. Namun bayi tersebut lahir prematur dan meninggal beberapa hari kemudian. Maggie pun membuang jasad bayinya ke sungai.
Tapi mayit bayi tersebut berhasil ditemukan hingga ditemukan siapa ibunya. Dia pun kemudian diputuskan bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. Setelah dieksekusi mati dan hendak dibawa ke pemakaman , tiba-tiba orang yang membawa peti mati mendengar bunyi ketukan. Setelah diperiksa ternyata bunyi ketukan itu ialah Maggie. Akhirnya pun Maggie dibebaskan dari hukuman mati.

EmoticonEmoticon